SELAMAT DATANG DI BLOG INFORMASIKU

Rabu, 02 Mei 2012

BAB III METODELOGI PENELITAN


BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1              JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif,  jenis penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan fakta-fakta yang ada dan menjelaskan data-data dari hasil penelitian secara kualitatif.
Menurut M. Nazir (2002:63) jenis penelitian deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang, tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Dari kutipan diatas dapat diketahui bahwa jenis penelitian ini memfokuskan terhadap hal-hal yang bersifat data kualitatif, yang mana hal ini bertujuan menganalisis pernyataan-pernyataan yang ada dan disajikan dalam bentuk penjabaran yang telah dikaji terlebih dahulu oleh alat analisis yang sesuai dengan kajian teoritis yang ada saat ini.

3.2              TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA
Teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) cara yakni dengan cara Dokumentasi dan Wawancara. Adapun dokumentasi adalah mengambil file atau data-data sekunder dari perusahaan yang mana data tersebut sudah ada dan telah diolah dari data primer, sedangkan wawancara adalah mencari data dengan cara memberikan pertanyaan seputar informasi (objek yang diteliti) sehingga peneliti sendirilah yang mencermati, mengolah dan mengambil data-data tersebut.

3.3              JENIS DAN SUMBER DATA
3.3.1        Jenis data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a.       Data kuantitatif, Data kuantitatif adalah data yang menggambarkan realita yang disimbulkan secara numerik (dengan angka-angka). yang merupakan salah satu contoh dari data kuantitatif yaitu laporan keuangan dari PT. Bank Rakyat Indonesia yang dipublikasikan.
b.      Data kualitatif, Data kualitatif adalah data yang menggambarkan realita yang disimbulkan secara pernyataan-pernyataan dan fakta-fakta yang ada, contoh yang merupakan data kualitatif yaitu nama produk, nama nasabah, data responden dan lain lain.
3.3.2        Sumber Data
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini yakni sumber data Primer dan Sumber data Sekunder, sumber data primer yakni sumber data yang masih baru dan belum diolah dan biasanya didapatkan secara langsung oleh peneliti, sumber data ini biasanya diperoleh dengan cara wawancara, sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data yang sudah ada diperusahaan dan sudah diolah oleh pihak bersangkutan, sehingga data yang peneliti dapat merupakan data hasil olahan orang lain.

3.4              VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
3.4.1        Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan adalah 2 (dua) variabel yaitu :
1.    Variabel independen atau variabel bebas, yaitu suatu variabel yang mempengaruhi variabel yang tidak bebas. Dimana yang menjadi variabel independent yaitu “Produk Baru BritAma Junio”.
2.    Variabel dependen atau variabel tidak bebas, yaitu suatu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dimana yang menjadi variabel dependen yaitu “Pengembangan Usaha”.
Selain variabel inti diatas adapun beberapa variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Net Present Value
b. Internal Rate of Return
c. Profitablity Indexs
d. Analisis SWOT
e. Analisis Strategi SWOT
f. Analisis Permintaan dan Penawaran
g. Tingkat Suku bunga Relevan
h. Analisis Benchmarking



3.4.2  Definisi Operasional Variabel
Berikut akan dijelaskan beberapa definisi mengenai variabel alat analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini :
a.         Net Present Value merupakan selisih antara Cash Inflow yang di diskonto pada tingkat bunga minimum atau Cost of Capital perusahaan dikurangi dengan nilai investasi, ketentuan investasi dengan kriteria ini bahwa investasi akan diterima jika nilai NPV positif atau lebih besar dari 0 (nol), hal ini menunjukan bahwa hasil yang diperoleh adalah lebih besar atau sama Cost of Return minimun yang sudah ditetapkan, akan tetapi jika hasil perhitungan NPV lebih kecil dari 0 (nol) maka proyek tersebut tidak bisa diterima. NPV dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: (Lukman Syamsuddin,2000:151)

b.        Internal Rate of Return IRR adalah tingkat diskonto (discount rate) yang menyamakan present value aliran kas masuk dengan present value aliran kas keluar. Keputusan investasi:
IRR > tingkat keuntungan yang disyaratkan usulan investasi diterima
IRR < tingkat keuntungan yang disyaratkan usulan investasi ditolak

IRR kemudian bisa kita cari dengan metode coba-coba. Bisa juga langsung dengan menggunakan kalkulator keuangan atau software spreadsheet.

c.         Profitability Indeks
Profitability Index (PI) adalah present value aliran kas masuk dibagi dengan present value aliran kas keluar. Keputusan investasi adalah sebagai berikut ini.
PI > 1 usulan investasi diterima
PI < 1 usulan investasi ditolak
PI mempunyai manfaat lain, yaitu dalam situasi keterbatasan modal (capital rationing). Dalam situasi tersebut, PI digunakan untuk merangking usulan investasi

d.        Analisis SWOT
Menurut Rangkuti (2005 : 18) Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Stregths) dan Peluang (Oportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalisir kelemahan (Weakness) dan Ancaman (Threats).

Analisis swot sebuah alat yang cukup baik,efektif,dan efesien serta sebagai alat yng cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan awal program-program inovasi baru ,misalnya dalam lingkungan sekolah kejuruan .Disamping itu,swot bisa juga diartikan sebagai sebuah teknik yang sederhana,mudah dipahami,dan juga bias digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan pegawi administrasi.

Menurut Jhonson,dkk 1989 :
“Swot merupakan perangkat umum yang di gunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan perencanaan strategis dalam berbagai terapan.”
Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu :
1.Faktor internal :
Streenghts (kekuatan )
Weaknesses (kelemahan )
2.Faktor eksternal
Oppurtunities ( ancaman )
Threats (peluang atau kesempatan )

Analsis SWOT dapat dibagikan dalam lima langkah:
1.      Menyiapkan sesi SWOT.
2.      Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
3.      Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.
4.      Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan.
5.      Menganalisis kekuatan dan kelemahan.
6.      Seperti Apa Penggunaan Analisis SWOT

Dilihat dari pengertiannya kita dapat melihat apa kegunaan dari analisis SWOT yaitu :
1.Analisis SWOT berguna sebagai alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru misalnya dilembaga pendidikan kejuruan.
2.Merumuskan strategi-strategi dan kebijakan untuk pengelolaan dalam administrator.

3.Alat bantu untuk memperluas visi dan misi suatu organisasi,melalui pendekatan sistematik melalu proses instropeksi dan mawas diri kedalam,baik bersifat positif maupun negative.

Penggunaan analisis SWOT akan efektif apabila analisisnya bersifat fleksibel..Mengingat situasi dan kondisi yng cepat berubah seiring dengan berjalannya waktu, maka analisis harus sesering mungkin dibuat dan disesuaikan.

Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang “cespleng” bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
• S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
• W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
• O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
• T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.


e.          Analisis Strategi SWOT

            Analisis ini menghasilkan perbandingan antara keempat strategi yakni SO Strategi, WO Strategi, ST Strategi, dan WT Strategi dan memeberikan solusi terbaik guna menjalankan strategi tersebut.

f.  Analisis permintaan dan penawaran
            Penawaran adalah distribusi produk yang berasal dari produsen ke konsumen guna mempromosikan produk yang akan dijual sehingga tujuan perusahaan untuk menjual produk dapat tercapai.
Sedangkan permintaan adalah suatu keinginan dari konsumen untuk memiliki atau mendapatkan barang berupa produk atau pelayanan jasa sehingga kebutuhannya terpenuhi.

g.  Analisis Benchmarking
            Merupakan analisis yang membandingkan produk BritAma Junio dengan produk sejenis yang lebih unggul atau lebih banyak fasilitasnya dibandingkan produk ini, sehingga dari sana dapat dilakukan studi banding karena setiap investasi selayaknya melakukan studi banding terlebih dahulu guna menyempurnakan kelemahan yang ada pada produk BritAma Junio.

3.4.3 Analisis Data
a.      Net Present Value
b.      Internal Rate of Return

c.    Analisis SWOT
Tabel 3.1 Matrik hubungan antara Faktor-faktor yang ada dalam
Analisis SWOT

FE
FI ►
Stregths
Weakness
Oportunities
S/O
W/O
Threats
S/T
W/T

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari unsur-unsur analisis SWOT mempunyai keterkaitan satu sama lain,sebagai contoh dari kekuatan (Strenghs) dapat di bandingkan dengan Peluang (Oportunities), maksud dari hal tersebut adalah bagaimana agar kekuatan tersebut dapat menjadi faktor pendukung dalam mengambil peluang dari objek yang diteliti, contoh lain yakni Kelemahan (Weakness) dapat di bandingkan dengan ancaman (Threats), karena disetiap kelemahan yang ada pastilah terdapat kendala yang merintangi apa yang sudah menjadi kelemahan objek yang diteliti tersebut, adapun kendala tersebut berupa ancaman yang fatal bagi kelangsungan objek yang diteliiti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis komentar sesuka hatinya asal jangan menyinggung perasaan orang ^_^