BAB
III
METODELOGI
PENELITIAN
3.1
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, jenis penelitian deskriptif bertujuan
menggambarkan fakta-fakta yang ada dan menjelaskan data-data dari hasil penelitian
secara kualitatif.
Menurut M. Nazir
(2002:63) jenis penelitian deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti
status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang, tujuan dari penelitian
deskriptif adalah untuk membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual
dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena
yang diselidiki.
Dari
kutipan diatas dapat diketahui bahwa jenis penelitian ini memfokuskan terhadap
hal-hal yang bersifat data kualitatif, yang mana hal ini bertujuan menganalisis
pernyataan-pernyataan yang ada dan disajikan dalam bentuk penjabaran yang telah
dikaji terlebih dahulu oleh alat analisis yang sesuai dengan kajian teoritis yang
ada saat ini.
3.2
TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA
Teknik
dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) cara yakni
dengan cara Dokumentasi dan Wawancara. Adapun dokumentasi adalah mengambil file
atau data-data sekunder dari perusahaan yang mana data tersebut sudah ada dan
telah diolah dari data primer, sedangkan wawancara adalah mencari data dengan
cara memberikan pertanyaan seputar informasi (objek yang diteliti) sehingga
peneliti sendirilah yang mencermati, mengolah dan mengambil data-data tersebut.
3.3
JENIS DAN SUMBER DATA
3.3.1
Jenis
data
Adapun jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a.
Data kuantitatif, Data
kuantitatif adalah data yang menggambarkan realita yang disimbulkan secara
numerik (dengan angka-angka). yang merupakan salah satu contoh dari data
kuantitatif yaitu laporan keuangan dari PT. Bank Rakyat Indonesia yang
dipublikasikan.
b.
Data kualitatif, Data
kualitatif adalah data yang menggambarkan realita yang disimbulkan secara
pernyataan-pernyataan dan fakta-fakta yang ada, contoh yang merupakan data
kualitatif yaitu nama produk, nama nasabah, data responden dan lain lain.
3.3.2
Sumber
Data
Sumber
data yang dipergunakan dalam penelitian ini yakni sumber data Primer dan Sumber
data Sekunder, sumber data primer yakni sumber data yang masih baru dan belum
diolah dan biasanya didapatkan secara langsung oleh peneliti, sumber data ini
biasanya diperoleh dengan cara wawancara, sedangkan sumber data sekunder adalah
sumber data yang sudah ada diperusahaan dan sudah diolah oleh pihak bersangkutan,
sehingga data yang peneliti dapat merupakan data hasil olahan orang lain.
3.4
VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI
OPERASIONAL VARIABEL
3.4.1
Variabel Penelitian
Variabel
penelitian yang digunakan adalah 2 (dua) variabel yaitu :
1. Variabel independen atau variabel bebas, yaitu suatu variabel yang
mempengaruhi variabel yang tidak bebas. Dimana yang menjadi variabel
independent yaitu “Produk Baru BritAma Junio”.
2. Variabel dependen atau variabel tidak bebas, yaitu suatu variabel
yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dimana yang menjadi variabel dependen
yaitu “Pengembangan Usaha”.
Selain variabel
inti diatas adapun beberapa variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Net Present Value
b. Internal Rate of Return
c. Profitablity Indexs
d. Analisis SWOT
e. Analisis Strategi SWOT
f. Analisis Permintaan dan
Penawaran
g. Tingkat Suku bunga
Relevan
h. Analisis Benchmarking
3.4.2 Definisi Operasional Variabel
Berikut akan dijelaskan beberapa
definisi mengenai variabel alat analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini
:
a.
Net Present
Value
merupakan selisih antara Cash Inflow
yang di diskonto pada tingkat bunga minimum atau Cost of Capital perusahaan dikurangi dengan nilai investasi,
ketentuan investasi dengan kriteria ini bahwa investasi akan diterima jika
nilai NPV positif atau lebih besar dari 0 (nol), hal ini menunjukan bahwa hasil
yang diperoleh adalah lebih besar atau sama Cost
of Return minimun yang sudah ditetapkan, akan tetapi jika hasil perhitungan
NPV lebih kecil dari 0 (nol) maka proyek tersebut tidak bisa diterima. NPV
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: (Lukman Syamsuddin,2000:151)
b.
Internal Rate of
Return
IRR adalah tingkat diskonto (discount
rate) yang menyamakan present value aliran kas masuk dengan present value aliran
kas keluar. Keputusan investasi:
IRR > tingkat keuntungan yang
disyaratkan usulan investasi diterima
IRR < tingkat keuntungan yang
disyaratkan usulan investasi ditolak
IRR kemudian bisa kita cari dengan
metode coba-coba. Bisa juga langsung dengan menggunakan kalkulator keuangan
atau software spreadsheet.
c.
Profitability
Indeks
Profitability
Index
(PI) adalah present value aliran kas masuk dibagi dengan present value aliran
kas keluar. Keputusan investasi adalah sebagai berikut ini.
PI > 1 usulan investasi diterima
PI < 1 usulan investasi ditolak
PI mempunyai manfaat lain, yaitu dalam
situasi keterbatasan modal (capital rationing). Dalam situasi tersebut, PI
digunakan untuk merangking usulan investasi
d.
Analisis SWOT
Menurut Rangkuti
(2005 : 18) Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Stregths)
dan Peluang (Oportunities), namun
secara bersamaan dapat meminimalisir kelemahan (Weakness) dan Ancaman (Threats).
Analisis swot sebuah alat yang cukup baik,efektif,dan
efesien serta sebagai alat yng cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan
yang berkaitan dengan pengembangan awal program-program inovasi baru ,misalnya
dalam lingkungan sekolah kejuruan .Disamping itu,swot bisa juga diartikan
sebagai sebuah teknik yang sederhana,mudah dipahami,dan juga bias digunakan
dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan
pegawi administrasi.
Menurut Jhonson,dkk 1989 :
“Swot merupakan perangkat umum yang di gunakan sebagai
langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan perencanaan strategis dalam
berbagai terapan.”
Dengan menggunakan analisa SWOT terdiri dari 2 faktor yaitu
:
1.Faktor internal :
• Streenghts
(kekuatan )
• Weaknesses
(kelemahan )
2.Faktor eksternal
• Oppurtunities (
ancaman )
• Threats (peluang
atau kesempatan )
Analsis SWOT dapat dibagikan dalam lima langkah:
1.
Menyiapkan sesi SWOT.
2.
Mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan.
3.
Mengidentifikasi kesempatan dan
ancaman.
4.
Melakukan ranking terhadap kekuatan
dan kelemahan.
5.
Menganalisis kekuatan dan kelemahan.
6.
Seperti Apa Penggunaan Analisis SWOT
Dilihat
dari pengertiannya kita dapat melihat apa kegunaan dari analisis SWOT yaitu :
1.Analisis SWOT berguna sebagai alat bantu pembuatan
keputusan dalam pengenalan program-program baru misalnya dilembaga pendidikan
kejuruan.
2.Merumuskan strategi-strategi dan kebijakan untuk
pengelolaan dalam administrator.
3.Alat bantu untuk memperluas visi dan misi suatu
organisasi,melalui pendekatan sistematik melalu proses instropeksi dan mawas
diri kedalam,baik bersifat positif maupun negative.
Penggunaan analisis SWOT akan efektif apabila analisisnya bersifat fleksibel..Mengingat situasi dan kondisi yng cepat berubah seiring dengan berjalannya waktu, maka analisis harus sesering mungkin dibuat dan disesuaikan.
Analisa
SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai
faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya
masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa
SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan
untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan
dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu
memberikan jalan keluar yang “cespleng” bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh
organisasi.
Analisa
ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
•
S = Strength, adalah situasi atau
kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
•
W = Weakness,.adalah situasi atau
kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
•
O = Opportunity, adalah situasi atau
kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang
bagi organisasi di masa depan.
• T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
• T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
e.
Analisis Strategi SWOT
Analisis
ini menghasilkan perbandingan antara keempat strategi yakni SO Strategi, WO
Strategi, ST Strategi, dan WT Strategi dan memeberikan solusi terbaik guna
menjalankan strategi tersebut.
f. Analisis permintaan dan
penawaran
Penawaran adalah distribusi produk yang berasal dari
produsen ke konsumen guna mempromosikan produk yang akan dijual sehingga tujuan
perusahaan untuk menjual produk dapat tercapai.
Sedangkan
permintaan adalah suatu keinginan dari konsumen untuk memiliki atau mendapatkan
barang berupa produk atau pelayanan jasa sehingga kebutuhannya terpenuhi.
g. Analisis Benchmarking
Merupakan
analisis yang membandingkan produk BritAma Junio dengan produk sejenis yang
lebih unggul atau lebih banyak fasilitasnya dibandingkan produk ini, sehingga
dari sana dapat dilakukan studi banding karena setiap investasi selayaknya
melakukan studi banding terlebih dahulu guna menyempurnakan kelemahan yang ada
pada produk BritAma Junio.
3.4.3 Analisis Data
a. Net
Present Value
b. Internal
Rate of Return
c.
Analisis SWOT
Tabel 3.1 Matrik hubungan antara Faktor-faktor yang
ada dalam
Analisis SWOT
FE
▼
|
FI
►
|
Stregths
|
Weakness
|
Oportunities
|
S/O
|
W/O
|
|
Threats
|
S/T
|
W/T
|
Berdasarkan
tabel diatas dapat diketahui bahwa dari unsur-unsur analisis SWOT mempunyai
keterkaitan satu sama lain,sebagai contoh dari kekuatan (Strenghs) dapat di bandingkan dengan Peluang (Oportunities), maksud dari hal tersebut adalah bagaimana agar
kekuatan tersebut dapat menjadi faktor pendukung dalam mengambil peluang dari
objek yang diteliti, contoh lain yakni Kelemahan (Weakness) dapat di bandingkan dengan ancaman (Threats), karena disetiap kelemahan yang ada pastilah terdapat
kendala yang merintangi apa yang sudah menjadi kelemahan objek yang diteliti
tersebut, adapun kendala tersebut berupa ancaman yang fatal bagi kelangsungan
objek yang diteliiti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tulis komentar sesuka hatinya asal jangan menyinggung perasaan orang ^_^